Mungkin benar apa yang tertulis digambar samping ini, tapi hanya untuk sebagian orang yang merasa tertantang untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini dy nikmati..
Apakah saia termasuk di dalamnya?! Jawabannya "IYA"
yahhh itu sebelum semuanya jadi seperti ini.. hmmm maksud saia sebelum semua keadaan menjadi tidak senyaman yang saia pikirkan..
Saia menikah dengan seorang lelaki yang sudah sangat matang, dari segi umur, sikap, kelakuan bahkan pekerjaan dan keuangannya (how blessed I am). Di samping itu saia sendiri juga sudah memiliki pekerjaan tetap sebagai seorang PNS di salah satu lembaga pemerintahan..
Dan begitulah, singkat cerita semuanya berjalan begitu indah, menikah di karuniai seorang putra yang pintar, cerdas, sehat, wouwww apalagi yang kurang, indah dan nikmat itu tergambar jelas, seakan saia tidak mau beranjak dari kenyamanan ini..
Hingga saatnya saia dan keluarga di perhadapkan pada situasi yang sulit, ketika perusaahan tempat di mana suami saia bekerja mengalami goncangan keuangan. Suami saia yang saat itu sudah menduduki jabatan di managerial sebagai Chief Representatif (setara Branch Manager) diberikan pilihan yag sulit oleh perusahaannya, pertama di tarik ke kantor pusat yang terletak di Jakarta, kedua menjadi chief marketing di cabang dan yang terakhir pemutusan hubugan kerja karena efisiensi perusahaan..
Dan yang menjadi pilihan kami adalah pilihan ke tiga.. yah pilihan ketiga, karena dari pilihan ketiga ini suami saia bisa mendapatkan kompensasi yg lumayan besar untuk menghidupi keluarganya setidaknya untuk 1 tahun kedepan, sebelum suami mendapatkan pekerjaan lainnya.. tapi ternyata mencari pekerjaan tidak semudah membalikkan telapak tangan, walaupun suami saia sudah dibekali pendidikan dan pengalaman yang mumpuni tidak serta merta beliau bisa memperoleh pekerjaan sesuai kriterianya.. Ada beberapa yg sebenarnya cocok, tapi karena tempatnya jauh akhirnya tidak di ambil sama suami saia, karena mempertimbangkan jarak, kualitas waktu keluarga dan perkembangan mental siy bocil kalo berjauhan..
Akhirnya terbesitlah keinginan itu "USAHA" ya berusaha.. memulai bisnis.. keluar dari zona nyaman dan mencoba tantangan baru.. pilihan suami jatuh pada bisnis spare part alat berat, karena pekerjaannya dahulu berhubungan dengan itu, relasi, customer perusahaannya bisa menjadi ladang untuk beliau garap..
Semoga pilihan kami saat ini bisa menjadi pilihan yang terbaik, dilancarkan dan di BERKATI
